Skip to main content

Ilmu

"Ilmu itu seperti menggali bumi yang tidak ada dasarnya, atau memanjat gunung yang tidak ada puncaknya?"

Hm, saya rasa seperti memanjat gunung yang tidak ada puncaknya. Semakin dipanjat bukan semakin merasa lebih tinggi dari yang lain, tapi semakin merasa kecil, semakin tinggi semakin kecil. Semakin merasa banyak yang belum diketahui, ilmu-ilmu di dasar yang banyak sekali, dan banyak gunung-gunung ilmu tak berpuncak yang belum didaki. Mungkin sebenarnya ilmu itu bukan untuk dikuasai, tapi untuk ditentukan mana yang akan dimanfaatkan untuk kehidupan. Hmm mungkin dengan begitu memanjat gunung ini tidak hilang arah.

Ibaratnya kita berangkat membawa bekal dan persiapan, pada ketinggian +x m (dpl), ambil hewan untuk dimanfaatkan sebagai makanan.
Ketinggian +(x+y1) m (dpl), ambil tanaman untuk obat.
Ketinggian +(x+yn) m (dpl), ambil apa yang ada untuk dimanfaatkan selama perjalanan. dst.. dst..

Semakin tinggi tekanan udara makin tinggi, angin semakin kencang, semakin dingin, sepi. Maka rasanya sia-sia jika di tiap ketinggian tidak meninggalkan jejak manfaat. Tidak ada gunanya mengharap puncak, saya yakin puncak ini tidak pernah ada.
Mungkin ilmu itu memang benar adanya diciptakan untuk membuat kita semakin dekat dengan Penciptanya.

Life is an adventure, an endless quest. And, 
"Adventure is an inconvenience rightly considered, 
Inconvenience is an adventure wrongly considered." -quoted 


Kalau Thomas Alfa Edison butuh 3000 teori untuk buat bohlam dalam 2 tahun, berapa teori yang sudah kita pelajari dan manfaatkan? 


Tabiat ilmu berlelah-lelah, yang tak sabar belajar harus sabar dalam kebodohan. -Salim A. Fillah

Comments

Anonymous said…
yup....mudah2an kita tidak pernah merasa terlalu tua untuk terus belajar...i like the quote "life is an adventure" just like the Nutrilon Royal 3 TVC...
3Brothers Study said…
yuk belajar desain blog...!!!
http://fungsi-media-internet.blogspot.com
atiek said…
betul betul. jgn sampe hinggap itu si malas..
to, jangan minum nutrilon habis baca tulisan ini ya.. hehehe
Vuterlanik said…
itu einstein baca 3000 jurnal dalam dua taun, saya ngedownload doangnya aja ngga nyampe segitu.. =D

blogwalking, salam kenal ya :)

Popular posts from this blog

Wisdom of nature

Life is not meant to be seen only from one side, it is resembled in our earth form, that is round and floating Life is meant to be on the move, no matter how slow it is To see that it has its continuum of time That the state of life is temporary As the earth rotates dilligently The darkness is certain, so as the light Difficulties will soon fade, just like happiness Life is meant to be a journey As our earth travels in tranquility It does not move in random, it surely has its own path Its orbit.. To travel cautiously, not to collide with other planets and space objects The earth knows exactly its mission to bring various seasons for human by dilligently rotates and orbitting to send warning about darkness that comes in our way to give hope at dawn to remind people aboutl illussions in our eyes The philosophy of nature is only can be seen when we pause escape to make space in our life and reflect in iteration The image become words the events become senten...

First Chapter: How we met and why we tied the knot?

It’s been a while since my last blogpost. I think my mind rest somewhere or i did not find something interesting enough to be written or maybe i let all those thoughts disappear with time.   Today is the last day in 2016 and I am on my way back to Jakarta from Yogyakarta with Nauval, who vowed to be my life partner a week ago. As a good friend of us had written our story , i feel flattered actually.. I think one story will not hurt anyone. :D So we met in April 2015, if I’m not mistaken, I don’t remember the date. But I do remember the place, and who were involved there. What had happened between May 2015 and December 2016 are only important for us hahaha.   Probably what is important to be shared is why and how I made the decision to marry a person next to me. HOW? I had met Nauval on March 2015 with Agung and Cinta. There was no follow up after the first meeting and I was very OK with that. Life was normal. Meanwhile, my Mom and her relations wer...

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan...