Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2010

Imperfect life

People say happiness is a choice. Yes I do agree with that.  But when I've chosen happiness it's not that easy to live with it, when this non-sense blue-mood keeps sticking in my back while I'm moving. Life is a constant changing and we shouldn't look back. Sometimes those flashbacks are running in my head. Sometimes we miss those times, those persons whom destined to be with us in a short period of time. Each of us has time in other people life. We give something for their life, and they are meant something for us as well. Each presence has taught us deep lessons.  Choosing to be happy means living with those memories and chin up to move forward. People come and people go. Some people left scars in our heart, but hey they're simply adding different colors to our life.  Life is about choices, it is God who let it happens. We have to learn to loosen up our life string. May every lesson we've taken these days has taught us to be a better person.   I write thi

Pikinik

Hari minggu kemarin, saat saya menunggu fotokopi bahan kerjaan. Aa saya mengajak ke Monas, senin malam. Sontak saya bilang "YUK!", diikuti dengan keikutsertaan, ibu, kakak ipar dan dua anaknya, serta ayah saya yang diajak belakangan. Dengan kadar impulsive meluap-luap, kami sekeluarga berangkat ke Monas jam 9 malam, lengkap dengan perbekalan. Piknik?  Yap. piknik dengan pakaian gamis lengkap untuk para wanita dan peci putih buat pria-pria di keluarga kami. Untuk orang-orang yang paranoid dengan kumpulan pria berpeci putih dan bersarung naik motor, mungkin kegiatan itu akan sedikit mengancam ya. Orang yang berkumpul memang banyak sekali, datang bersama keluarga atau sendiri. Panitia semua menggunakan peci putih, sarung, dan jaket hitam identitas majelis. Wanita nya menggunakan gamis hitam dan beberapa ada yang bercadar. :p Well, kita punya pemahaman masing-masing soal iman kan? Kehidupan sehari-hari saya dipenuhi opini yang berseberangan dengan orang-orang yang berkumpul dis

Pilihan dan Takdir

Iman. Takdir. Berminggu-minggu saya mempertanyakan kedua kalimat ini. Berminggu-minggu pula saya mencoba mencari jawabannya. Cari di search engine  , di website baru para ustadz , di buku Pak Quraish Shihab. Ah beginilah nasib orang belajar otodidak. Sempat pula bertanya pada teman dan dijawab dengan definisi KBBI. Takdir (qadar) berasal dari qadarra yang artinya kadar/ukuran yang ditetapkan Allah SWT atas sesuatu. (Quraish Shihab). Bahwa setiap hal yang terjadi di seluruh alam ini telah ditetapkan ukuran-ukurannya. Ukuran-ukuran ini tidak bersifat memaksa, dan manusia bebas menentukan pilihannya. Dan setiap pilihan yang dibuat akan mendapatkan reward sesuai dengan sifat pilihannya, taat atau maksiat. Saya cukup tercengang, biasanya saya selalu mendengar hidup-mati, jodoh, rezeki itu sudah ditentukan. Dari artikel dari eramuslim ini, saya tahu jodoh dan rezeki adalah salah satu takdir yang kita memiliki kebebasan untuk memilih. Benarkah jika saya menyimpulkan bahwa ukuran / takd

Perempuan + Wirausaha Campuran Manis :)

Astaga gak sadar nge-BOM postingan! ah yasudah lah, dicicil bacanya juga gak apa-apa kan. Tapi bener deh kali ini saya lagi share yang cukup informatif kok. #membeladiri. Postingan sebelumnya kan saya kebingungan, eh ini ada hint nya sedikit soal perempuan dan wirausaha. hahahahaa #kesenengan  Ini saatnya menata hidup kayaknya, banyak informasi ternyataa.. fufufufu Oh ini yang saya baca tadi :  Risiko kecil : Di masa sekarang, bukan hal asing lagi kalau dalam rumah tangga baik suami maupun istri sama-sama bekerja. Namun, tak jarang pula hanya suami yang bekerja dan menjadi tulang punggung ekonomi keluarga. Nah, agar bisa semakin menunjang kebutuhan hidup sehari-hari, tak ada salahnya bila istri menjalankan bisnis dari rumah. Sumber pemasukan suami tetap "aman" sementara istri bisa ikut menunjang nafkah keluarga. Suami-istri saling mendukung dalam menjalankan bisnis tersebut.  Multitasking :   Salah satu kelebihan yang dimiliki perempuan adalah bisa mengerjakan banyak hal

Dilema

Ah dilema ini bukan punya saya saja kayaknya. Saya sedang semester akhir kuliah, student loan dan idealisme punya perusahaan sendiri itu kadang benturan. Kalau saya kerja, jelas gak usah mikirin menggaji orang lain lewat wirausaha, tapi wirausaha punya magnet sendiri. Nanti kalau saya berkeluarga kan jadwalnya bisa saya atur sendiri antara keluarga dan usaha. Bawa anak kemana-mana juga asik, ibu wirausaha gitu deh ceritanya. :p Social Entrepreneurship nah! gmn cara mewujudkannya ya. Sebenarnya banyak artikel untuk menjawab dilema ini. Auum.. lolongan kebingungan.. Ini salah satu artikel yang saya baca. Hmm.. any advice?  Baca Peluang :  Cara terbaik mengetahui pilihan yang tepat adalah dengan membuat pertimbangan peluang bisa memberikan prospek yang bagus bagi diri kita ke depan. Bila prospeknya bagus dan hal itu bisa terjadi, maka apapun pilihannya takkan jadi masalah. Fokus pada tujuan : Pahami bila pada setiap usaha pasti akan mengalami masa sulit. Tanamkan dalam pemikiran, usaha a

Blazer Hunting

Sungguh deh akhir-akhir ini saya lagi bener-bener nyari Blazer. Hip banget gak sih pake blazer, tapi buat saya itu adalah investasi. Kenapa? karena dengan modal kaus panjang + blazer saya sudah bisa tampil rapi. Artinya tidak usah beli banyak kemeja untuk terlihat rapi. :p Hemat hemat. Hunting hunting sampai terpikir apa bikin aja dari batik ya.. haem. Oke ternyata majalah favorit saya dan ibu saya membahas juga soal blazer ini. Spesifik sih Boyfriend Blazer, oversized blazer gitu.. yah bolehlah kita coba survey. Asiknya majalah ini ada websitenya  http://tabloidnova.com/Nova/Busana/Busana-Kerja/The-Boyfriend-Blazer  gak perlu dah kita kejar-kejar lagi si tukang koran.. hahahaha sampe sekarang ibu saya masih loh ngejar-ngejar tukang koran, saya sih tinggal klik klik aja. Oiya artikel yang ini kan membahas fashion ya, tampilan detail nya informatif, tapi tulisannya masih tumpuk tumpuk.. agak bingung sih bacanya, tapi kalo liat fotonya yaa ngiler juga.. :)) Ini dari sumber lain