Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2007

SURPRISE!!

b asi ah, sudah lama juga sebenarnya. tepat bersamaan dengan hiruk pikuk orang-orang (bergaya barat) yang merayakan haloween. kalau di Indonesia sebetulnya sih "malam 1 suro". wah bergidik rasanya kalau dengar kalimat itu. saya ulang tahun, di akhir bulan. terkadang itu hal yang terbayang mengasyikkan karena gajian karyawan swasta di tanggal 25, yang akan berarti bahwa, cipritan slip gaji ituakan sampai ke kantong saya. But well, sejak kecil acara kado-kadoan, ulang tahun, dan semacamnya akan berakhir di konferensi duduk bersila di atas ubin yang dingin dengantelevisi yang dimatikan. Tentu saja agar khidmat. Setelah berdoa, piring dan makanan akan dihidang. Tidak mahal, tidak murah, cukup sederhana dengan ayam bakar nasi kunig, atau sayur asam, yang pasti tidak ada masakan selain aseli indonesia. Kenapa? karena lidahnya benar-benar tidak cocok. Kado? tentu saja tidak ada. momen seperti itu saja cukup bagi kami. Namun akhir-akhir ini memang jarang, akibat jarangnya saya pulang

tawuran..oiiiii!!

Pendidikan indonesia tidak boleh berhenti berbenah. Pembelajar memang tak pernah berhenti belajar, tetapi jika masalahnya sama saja dari hari ke hari bukankah sama saja seperti keledai? yah, kenakalan remaja, juvenile vandals, sudah sejak lama ada. Perbedaannya hanya pada bentuk, intensitas dan tingkat kriminalitasnya saja. Oke, remaja jaman apa sih yang gak pernah "mantek", saya pernah, meski dibuatkan teman di warung belakang sekolah *halo, bapuk!* Tulisannya hanya nama saya. Tapi toh masalah pantek-pantekan ini, akhirnya menjadi karya seni tersendiri untuk grafiti. Ternyata setelah bertahun-tahun ada, baru diketahui kebutuhan dasarnya adalah ruang terbuka kreatif. Tapi selama ini solution dependant nya *meminjam istilah dalam product development* ya tembok-tembok publik yang kosong. Sejak tahun 80-an tren itu jadi karya seni yang keren kan? Kekerasan remaja, hm, saya kategorikan dalam kenakalan remaja atau kriminalitas? Saya tidak tahu pasti. Tetapi kekerasan ini tentu tid