Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2011

Rekayasa Kebenaran

Nah, kalau sedang mengerjakan hal penting kenapa saya jadi kepikiran banyak hal ya?  Sekarang ini berita memang sudah tidak satu arah lagi, tapi segala arah. Semuanya menganggap dirinya paling benar, hm ya tidak salah sih bagi saya. Selama orang itu melakukan hal yang menurut nilai-nilai hidupnya benar, silahkan saja. Kebenaran bisa dibilang relatif bagi tiap pribadi, pilihan yang membuat hati tenang. Tapi kebenaran bagi seseorang bisa bergeser, sesuai dengan perubahan nilai-nilai hidupnya. Manusia punya nilai hidup dan definisi kebenarannya masing-masing. Misalnya : ada orang yang bilang telanjang di muka umum itu hak asasi manusia, tapi ada yang merasa telanjang di muka umum itu dosa, bagi saya sendiri telanjang di muka umum ituu polusi pemandangan dan pikiran. Hahaha. Dunia ini digerakkan oleh milyaran kebenaran pribadi. Tapi kalau tingkat kebenaran itu bisa dikuantifikasi dan di plot ke dalam diagram mungkin akan terjadi diagram acak. Lalu jika ditambahkan garis trend berdasark

Sjarat Sjahrir

"Njatalah bahwa sjarat jang terutama bagi negeri kita adalah usaha kaum terpeladjar kita, kaum pemikul kebudajaan kita, untuk menghubungkan kedudukannja, nasibnja, kebudayaanja dengan keperluan rakjat kita jang terbanjak.." - Sutan Sjahrir (1952) menarik perhatian di tengah pencarian paper energi, perpustakaan ITB, 26 April 2011.

otobiografi

Akan kujemput karyamu, Bung. Segera setelah kuselesaikan tanggung jawab ini. Tak kalah pentingnya yang sedang kukerjakan dan aku tak kan ingkar kali ini. :)

?

Ah, sebenarnya saya tidak terlalu tertarik membahas film '?' ini. Kenapa saya akhirnya menulis tentang film ini? karena beredar banyak artikel yang mengecam dengan terang-terangan. Jujur saya, saya dan dua teman saya yang menonton tidak merasakan efek apa-apa. Film itu seperti tulisan di pasir yang tersapu ombak, hilang tak berbekas di pikiran saya. Percaya atau tidak, yang membekas di saya hanyalah dramatisasi babak akhir yang menurut saya 'diada-ada-kan'. Hingga saat adegan itu ditayangkan saya bergumam 'non-sense!' *hei ini pendapat pribadi sekali ya* Sungguh saya belum dalam memahami agama saya sendiri, maka saya tidak akan membahas penyimpangan film ini seperti yang dibahas pada artikel-artikel lainnya.  Sungguh saya tidak pernah melakukan diskriminasi yang dilakukan oleh sebagian peran muslim yang ada di film itu, pun tidak pernah mengalami diskriminasi oleh penganut agama lain. Saya tidak akan berkomentar tentang ini.  Sungguh saya tidak tahu efek film i

Ilmu

"Ilmu itu seperti menggali bumi yang tidak ada dasarnya, atau memanjat gunung yang tidak ada puncaknya?" Hm, saya rasa seperti memanjat gunung yang tidak ada puncaknya. Semakin dipanjat bukan semakin merasa lebih tinggi dari yang lain, tapi semakin merasa kecil, semakin tinggi semakin kecil. Semakin merasa banyak yang belum diketahui, ilmu-ilmu di dasar yang banyak sekali, dan banyak gunung-gunung ilmu tak berpuncak yang belum didaki. Mungkin sebenarnya ilmu itu bukan untuk dikuasai, tapi untuk ditentukan mana yang akan dimanfaatkan untuk kehidupan. Hmm mungkin dengan begitu memanjat gunung ini tidak hilang arah. Ibaratnya kita berangkat membawa bekal dan persiapan, pada ketinggian +x m (dpl), ambil hewan untuk dimanfaatkan sebagai makanan. Ketinggian +(x+y1) m (dpl), ambil tanaman untuk obat. Ketinggian +(x+yn) m (dpl), ambil apa yang ada untuk dimanfaatkan selama perjalanan. dst.. dst.. Semakin tinggi tekanan udara makin tinggi, angin semakin kencang, semakin dingin,

One day in a week

One day in a week, we should do something that makes us really really happy. Make a plan and do it. I choose Sunday to do sport and cooking.  Although I ride a bike to campus in work days, Sunday cycling session is different. I ride slowly, early in the morning, and I don't have to fight with cars and motorcycles. Maybe someday I'll try new and challenging routes.  Although sometimes I cook my meal in work days, Sunday cooking session is different. Buy some fresh vegetables and food in traditional market, drink ''kunyit asem', find some interesting stuffs, cooking with  housemate buddies, try to make new recipes, and eat them together. oh don't forget a little chit chat in the kitchen. Cooking is about making food for others, so I won't eat them alone. It feels happier than the other days.  (photo taken from here ) Hmm.. I  really want to do picnic in a park/beach, bring some homemade food, and get there by bike. Ahh.. feel the wind in my ear, grass/san

Refresh

There are a lot of things going round and round and round in my mind, just like the picture background (exclude the loveydoveythingy). Twisting, random, and yes confusing. I've been playing with my-not-so-beautiful-mind, and end up being played by my own mind. Like an endless labirin, trap, can't get out, and yes I need a change. So this is what I've done, changed my blog background. Unlike the previous one, may my mind work a bit softer from now just like this blog colors.  #blablablabla

Perkara Izin

Terkadang banyak hal yg terlihat remeh, namun tidak untuk saya. Uh oh mungkin kalau begini terus akan terjadi perluasan area jidat saya secara berkelanjutan. Seperti cerita saya ini.  Apapun yang kita lakukan rasanya memang tidak bisa lepas dari kalimat ini 'Insya-aLlah', jika Allah berkehendak. Seperti yang saya alami kemarin. Sepertinya remeh, tapi ya saya rasa ada hikmah yang harus saya ambil sendiri. Saya berencana menemui salah satu teman saya, sekalian berolahraga bersama bapak saya. Rencana ini sudah dibicarakan 2hr sebelumnya. Oke sepakat begini begitu. Bersiaplah saya di hari itu, akhir-akhir ini memang sedang diberi rezeki bangun dini hari. Aktivitas rutin, bapak pulang dari masjid, bersiap, masukin sepeda ke mobil, minum susu, berangkaat. Optimis tidak telat tentunya. Teman saya pun sudah berangkat tapi naik sepeda dari rumahnya yang lebih dekat dari jalur bermain sepeda ini. Tentu dia pun sampai lebih dulu lalu menentukan titik temu. Awalnya itu selaras denga

Sederhana saja

"Hidup sederhana, bukan karena tidak mampu dan berada, tapi karena bulat memilihnya." Sederhana dalam bersikap Sederhana dalam mengelola harta Sederhana dalam memanfaatkan ilmu Sederhana dalam menjalin hubungan sesama manusia Sederhana saja hidup ini dijalani agar maknanya mudah dipahami. :)