Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2015

8 reasons (still counting) on why I believe in Islam

I realise that I have been living in circumstances that really support me to become a Muslim. I was born Muslim, raised with Islamic teaching, and the country is home for hundred million of Muslims where happens to be the biggest Muslim population in a single country. This is often seen as an admirable situation for some sisters and brothers who live in a challenging environment to practice Islam. Given that vast opportunities to observe, learn, and practicing Islam, I want to humbly share my view about Islam. Well. Let’s start. Islam has taught me about: 1.        Balance (At Tawazun). I remember when I was a kid, I questioned myself on why is everything always have its opposite side. Each thesis has an anti-thesis, light – dark, tall – short, earth – sky, and there is always a spectrum between them. I keep that observation on a back of my mind when observing everything that happens in life. Later I found the explanation in the Quran. Read (4:171) ; (28:77) 2.        Purpose

Setipis kulit ari

Terkadang yang membuat sedih bukan kekecewaan, tetapi penyadaran bahwa ternyata rasa syukur yang dimiliki selama ini setipis kulit ari. Pagi itu, seperti biasa saya melalui kawasan industri di dekat rumah. Sudah beberapa minggu saya tidak naik kereta karena kepadatannya yang luar biasa. Maka saya menggunakan ojek aplikasi yang sedang naik daun beberapa bulan belakangan. Berangkat dengan motor artinya saya melalui jalur-jalur pemukiman di sekitar rumah dan kawasan pabrik. Pemandangan baru, jelas! Barisan rumah-rumah bedeng dari papan atau seng, kali yang hitam, jembatan yang hanya muat satu motor dan dilalui secara bergantian, got-got yang menguapkan bau, dan anak-anak sekolah yang berjibaku di jalanan sambil mengayuh sepeda. Kepulan asap knalpot dan debu-debu sudah jadi sahabat paru-paru. Namun mata saya tertumbuk pada seorang bapak tua yang mengangkut keranjang-keranjangnya. Bapak itu berjalan kaki di trotoar kawasan industri. Pemandangan kontras dengan latar belakang truk-truk,

Tentang pilihan

Dari sekian banyak keterampilan hidup yang perlu dimiliki oleh seseorang untuk bisa menjalani hidup, salah satu yang terberat adalah kecerdasan dalam memilih. Manusia selalu dihadapkan oleh pilihan di setiap waktunya. Pilihan dan keputusan yang beragam tingkat kompleksitas dan kesulitannya silih berganti harus dihadapi tanpa kecuali.  Koragaman kompleksitas pilihan yang dihadapi maniusia tidak hanya dipengaruhi oleh aspek kondisi keuangan, namun ada aspek pandangan hidup, lokasi, dan kesempatan yang dimiliki. Aspek ini terikat erat pada lingkungan dan waktu dimana keputusan itu harus dibuat.  Keahlian membuat keputusan menjadi sangat krusial di era sekarang ini, dimana begitu banyaknya informasi yang kita dapatkan baik secara online maupun offline. Ketika internet belum merajalela, pilihan dan akses terhadap informasi terkait hanya terbatas pada lokasi dan kemampuan seseorang dalam mencari informasi yang ia butuhkan. Namun, ketika internet masuk dan menjadi bagian keseharian ki