"gw naik taksi, supirnya gak lancar bahasa Indonesia, terus di tangannya zikir terus gitu. Haduh gw khawatir, jangan-jangan di taksi gw ada bom lagi." "wah, dokternya kaya teroris deh, bajunya panjang, di jidatnya ada 2 lingkaran hitam (biasanya dikaitkan dengan sering bersujud)." Tampaknya saya akan sering mendengar komentar ini, di negara ini, bahkan dari lingkungan terdekat saya. Maraknya kekerasan dengan mengangkat-angkat identitas agama tampaknya jadi kontraproduktif bagi penganutnya sendiri yang tidak terlibat dengan aksi kelompok kecil tersebut. Entah apa tujuan dari segala kekerasan yang terjadi, yang saya tahu saya prihatin bahwa beberapa kejadian tersebut membuat sesama umat saling mencurigai. Bagaimanapun kebenaran tetap perlu disampaikan dengan cara yang benar dan santun.
seperti jeda antar kata untuk memberi makna