kalau energi berasal dari kotoran manusia dan hewan, serta sampah sehari-hari, kemudian terjadi genosida di negara penghasil energi itu, apakah negara-negara lain akan turut melakukan 'pengamanan' yang ekstra hebat?
kalau energi dari kotoran dan sampah, perlukah campur tangan negara-negara lain dalam proses 'demokratisasi' negara penghasil energi tersebut?
kalau tiap negara tidak menggantungkan sumber energinya ke negara lain, mungkinkah frekuensi perang dan aktivitas penghabisan energi lewat tank-tank dan senjata berat itu bisa berkurang?
dan kalau semua negara sudah tidak menggantungkan energi ke negara lain, apakah akan tiba masa negara melakukan 'pengamanan' pasokan air dari negara lain?
kekayaan dan kekurangan memang ujian buat manusia.
rasanya teman-teman punya pertanyaan lain yang lebih menarik ya..
- dan ini adalah tulisan saya yang ke-200. yay!
kalau energi dari kotoran dan sampah, perlukah campur tangan negara-negara lain dalam proses 'demokratisasi' negara penghasil energi tersebut?
kalau tiap negara tidak menggantungkan sumber energinya ke negara lain, mungkinkah frekuensi perang dan aktivitas penghabisan energi lewat tank-tank dan senjata berat itu bisa berkurang?
dan kalau semua negara sudah tidak menggantungkan energi ke negara lain, apakah akan tiba masa negara melakukan 'pengamanan' pasokan air dari negara lain?
kekayaan dan kekurangan memang ujian buat manusia.
rasanya teman-teman punya pertanyaan lain yang lebih menarik ya..
- dan ini adalah tulisan saya yang ke-200. yay!
Comments
komentar: pertanyaan yang tajam sekali...