Ruang kecil itu ada di dekat dapur dan ruang makan bersama. Ruang makan itu menghadap taman, sejak kecil aku ingin rumah seperti ini, tapi sekarang diberikan sebagai kantor. Dia memang Maha Baik.
Di Ruang kecil itu kami menggelar karpet, ada lemari kecil dan kipas angin di atasnya. Letak lemari itu di pojok, tempat kami meletakkan pakaian shalat dan perangkat lainnya. Dulu hanya ada sajadah sekedarnya, karena dulu yang perlu shalat masih sedikit.
Disini kusebut ruang kecil ke dunia lain, dari suara keyboard yang bersahutan, dari gumam diskusi atau latar
belakang suara bajaj di jalan depan kantor. Disini tempat karpet karpet sujud dibanjiri tetesan air yang tidak
terkontrol.
Ruang kecil ini menyimpan berbagai rahasia pikiran yang sering nakal mengganggu ikhtiar. Sst dia mungkin tahu semuanya XP. Tapi bukankah ia peyimpan rahasia yang baik :)
Ruang kecil ini, meski sempit dan hanya cukup untuk 3 orang dewasa berjajar, tapi ini tempat terbaik untuk
berpikir dan menenangkan pikiran dan hati yang kadang mengamuk. Di ruang sempit dan terpojok ini aku meminta kelapangan ruang hati. Jika kecintaanku pada manusia sudah memenuhi rongga hati ini, jadikanlah ia lebih kecil dari kecintaanku pada Yang Maha Mencintai.
Sungguh disisiMu tempat terbaik.
Comments