Skip to main content

Lari


Belakangan aku tidur awal sekali
mungkin aku rindu, padamu, dan lari kepadaMu
lari dari segala ide tentangmu, tentang hidup
mungkin sedikit harap yang jika digunakan logika, akan tak sampai
Hanya satu cara yang aku tahu..

Aku berlari padaMu
lari dari segala keinginan yang jauh di atas kemampuanku
Lari dengan terburu-buru, tidak sadarkan diri, tersengal
kemudian mengarung mimpi hingga terbangun dini hari

Keheningannya membuatku jatuh rindu
senyapnya seperti sedang mendengarkan ocehanku secara hati-hati
dan jawaban yang kudengar sendiri di dalam hati
Percakapan monolog dua arah mungkin namanya
Sebelum semua pengeras suara bersahut-sahutan merayakan pagi
aku tidak ingin terganggu
Ini waktuku bercerita tentang aku dan harapanku
dan juga mengoceh tentangmu

Pendar bulan dalam gelapnya langit
senyapmu seperti pelukan yang tiap hari aku butuh
menyinari tanpa menyakiti

Aku didengarkan dari tempat yang tak bisa kulihat dengan kasat mata
mungkin disini, di tiap tarikan napas yang sedang berdenyut di balik kulit

Hening pagi yang mengikatku dalam rindu
aku hanya ingin berbagi denganMu

Oh ini sudah Shubuh
Matahari merangkak naik
dan riuh dunia terbit perlahan



Esok aku datang lagi
mungkin dengan cerita yang sama, atau bisa jadi berbeda
Pagi mendesak dan aku harus hidup lagi
Merajut waktu hingga aku tertidur, dan bangun menemukanMu kembali
disini. 


22 November 2013
04:10 am
Mungkin fiksi
Berantakan, tergesa menuliskannya pagi tadi, 
Cemas hilang terbawa keriuhan pikiran

Comments

Popular posts from this blog

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan

Gimana nih gayanya??

Properti yg paling menarik untuk dipakai sampai jadi rebutan. Sebenarnya sih mungkin karena cuaca begitu panas, dan benda ini begitu berguna. Rabu, 18 Juni 2008. Pkl 6:52 WIB Sms masuk ke telepon genggam saya, F Yasmin, “Tiek, lo di bdg blm? Ntar bs ngarahin gaya?” . Hmm.. ber pikir sejenak dan tersentak, ah saya benar2 salah paham, saya pikir perubahan jadwal hari selasa ke jumat berdampak pada tidak ada sesi foto hari kamis dan rabu! Saya reply sms itu, dan baru tahu beberapa jam saat perjalanan ke Bandung, kalau sms itu failed. Kamis, 19 Juni 2008. Pkl 9.00 WIB Kesiangan! Terburu-buru saya mandi dan bersiap, dan menuju kampus dengan tergesa-gesa. Ternyata rombongan foto sudah sampai di depan Tokema, oh giliran Ik a si wartawati. Cium tan gan Yasmin dulu lah, minta maaf sudah meninggalkannya kemarin. Seru nih, semuanya tampak bersemangat dan cuaca pun bersahabat yang artinya awan-awan sejuk dan tidak terlalu terik. “Tiek, pikirin gayanya dong, si Nana, karakternya mengh

lovely weekends

Setiap minggu saya jalan-jalan pagi di Dago. yeah suka dengan hijaunya daun, garis-garis marka jalan, warna warni balon, keringat orang-orang, ramainya sepeda dan balita-balita, senam pencak silat, dan keluarga-keluarga bahagia.. :)  few things i want to share from Dago festive seasons on Sunday morning.. Superman aerobik Orang ini bisa melompat tinggiii sekaliiii... uuuuu... Kegilaan sama teman-teman pawai pawai sepeda dari mountain bike, fixie, low rider, sampe roda tiga.. haha pagelaran musik.. dongeng balitaa di Petronas yang luas capek perang, pejuang-pejuang ini joged dangdut terlihat heboh ya..  but come earlier.. it's relaxing.. I just love it! visit Bandung but leave your car at home. you don't need that thing here.. :)