Pagi ini, lamunan pagi di sela kemacetan diingatkan kembali dengan melotot dan tersedak karena membaca tulisan ini di halaman Aa Gym.
Yahya bin Mu’adz menuturkan,
“Sesungguhnya penipuan yang paling besar bagiku adalah terus menerus berbuat dosa dengan disertai pengharapan ampunan tanpa adanya penyesalan, dan berharap dekat dengan Allah tanpa melakukan ketaatan.
Engkau menunggu berseminya benih di surga dengan menyebar benih di neraka, dan meminta rumah orang-orang yang ta’at dengan kemaksiatan, menunggu balasan tanpa amal perbuatan, dan mengharapkan ampunan dosa dari Allah Ta'ala dengan berbuat melampui batas.
Engkau Mengharapkan keselamatan akan tetapi tidak berjalan di jalan keselamatan tersebut, sesungguhnya perahu itu tidak akan pernah bisa berjalan di tempat yang kering
Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam Raudhathul ‘Uqalaa` (hal. 248), perkataan di sandarkan kepada Abi Al ‘Atahiyah.
Selamat menafakuri dan menangisi diri ( dikutip dari Sahabat AlQuran )
dan saya akhiri tulisan ini dengan tidak menambah kata-kata lagi.
Comments