Tiap jiwa akan pulang
Ketika ia tahu sebuah arti rumah pada hidupnya
Bebaskan jiwanya pergi
Sungguh beruntung jika ia kembali
dan mendapati engkau menanti di ujung pintunya
Namun jika ia tak pernah sampai di pintumu
Relakan ia mencari rumahnya
Bukan salahmu
Bukan salahnya
Itu hanyalah cara kerja dunia
Setidak-tidaknya kau tahu ia dalam keadaan suka
Setidak-tidaknya kau tahu ada yang menjaganya
Maka jika cerita ini terus berulang sampai waktunya
Kuatlah dalam mengambil hikmah
Karena Ia tidak tidur
Ia bersama kita
Luaskan hatimu untukNya
Luruskan niatmu padaNya
Tak apa jika terkadang gentar
Agar kau tau seperti apa mulianya tegar
Sebuah perpanjangan kalimat yang terpikirkan di ojek, dan diteruskan saat pikiran sedang melayang
Jakarta, 27 November 2012
Ketika ia tahu sebuah arti rumah pada hidupnya
Bebaskan jiwanya pergi
Sungguh beruntung jika ia kembali
dan mendapati engkau menanti di ujung pintunya
Namun jika ia tak pernah sampai di pintumu
Relakan ia mencari rumahnya
Bukan salahmu
Bukan salahnya
Itu hanyalah cara kerja dunia
Setidak-tidaknya kau tahu ia dalam keadaan suka
Setidak-tidaknya kau tahu ada yang menjaganya
Maka jika cerita ini terus berulang sampai waktunya
Kuatlah dalam mengambil hikmah
Karena Ia tidak tidur
Ia bersama kita
Luaskan hatimu untukNya
Luruskan niatmu padaNya
Tak apa jika terkadang gentar
Agar kau tau seperti apa mulianya tegar
Sebuah perpanjangan kalimat yang terpikirkan di ojek, dan diteruskan saat pikiran sedang melayang
Jakarta, 27 November 2012
Comments
Atieek, aku padamuu. :*
Atieek, aku padamuu. :*