Kali ini saya tidak bicara filosofi, tapi kejadian segar dari ingatan hari ini.
Suatu hari yang mendung, setelah diskusi dengan senior saya soal ini itu tiba-tiba Bapak telepon.
Bapak : "kamu dimana? berdarah apanya?" (dengan suara riuh di belakang)
A: "he? kenapa pak? aku lagi di kantor ini duduk kerja"
B: "kamu dimanaa? pendarahaan apa?" (dan saya semakin sadar ada yang tidak beres)
A: "Bapak aku lagi kerja ini, ada apa? siapa yang telepon? ngomong apa dia?"
B: (dan kemudian ayah saya mengumpat-umpat pada jaringan telepon lainnya kemudian beralih pada saya) "kamu sehat? ada orang telepon kamu pendarahan otak sekarang di rumah sakit pert*min*. katanya kamu jatuh dari kamar mandi, lalu pendarahan. dia ngakunya teman kantor kamu namanya Hendro. kalau tidak percaya Bapak disuruh hubungi dokter H*di K*molo lengkap dengan nomor teleponnya"
A: "penipu"
(kemudian telepon diserahkan pada ibu saya yang menangis terisak-isak sampai tidak mampu bicara)
Hal yang mengerikan adalah tampaknya orang ini tahu saya bekerja dimana. Aneh sekali.
Alhamdulillah saya sedang di kantor dan Bapak mudah saja menelepon saya untuk klarifikasi. Jika saya sedang ditugaskan ke lapangan dimana sinyal sulit sekali atau terkadang kehabisan baterai? Naudzubillah
Maka teman-teman, hati-hati ya. Pastikan keluarga di rumah tahu siapa nama rekan kerja terdekat kalian, kalau perlu kasih nomor teleponnya supaya bisa bantu untuk klarifikasi. Sangat penting di rumah ada orang yang berkepala dingin dan kuat logika-nya. Ini bukan kejadian pertama yang dekat dengan saya. Sebelumnya teman kantor saya ditelepon dan disebutkan anaknya ditangkap polisi dsb, padahal anaknya umur 3 tahun, jadi dia tetap cool..
Banyak sekali orang yang lebih sibuk mencari yang haram padahal yang halal berlimpah ruah.. :)
Mungkin saya akan meninjau kembali informasi apa yang saya bagi di dunia maya ini.
Comments