Skip to main content

Rahasia sidik jari

Seru sekali libur Idul Fitri di Cirebon tahun ini, selain karena keponakan sudah mulai asik diajak bermain dan tidak terus-terusan digendong, paman saya yang seorang kepala sekolah menguji coba sebuah pendekatan psikologi ke rumah. Beginilah kalau sekeluarga guru, terkecuali Bapak dan 2 paman saya yang lain, sisanya dari uwak - bibi - paman semua guru, sedangkan keturunannya menjadi generasi para perawat. :D

Kembali ke metode psikologi, Paman saya mencoba menganalisis sidik jari berdasarkan temuan para neuroscientists. Kira-kira seperti ini lah http://www.analisasidikjari.comze.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=13&Itemid=5 .

Sidik jari kami dipindai (scan), lalu dihitung kepadatan ruas antara titik pusat lube dengan titik pusat segitiga. HEBOH! karena saudara kandung dan sepupu semua sudah punya keturunan usia balita sampai SD, itu periode yang menantang karena sulit memahami anak-anak itu maka analisis ini penting sekali.  Saya si gadis seperempat abad pun ikutan mengantri (eh) kapan lagii..

Setelah ikut-ikutan menghitung sendiri beberapa aspek yang dianalisis, tadaaaa maka Atiek memiliki respon tinggi pada:
Dominasi otak kiri (52:48)
Motivasi dipengaruhi oleh otak neocortex yang artinya merespon pada cara berpikir rasional dan eksistensi diri. Landasan motivasi pada pencapaian tujuan dan penghargaan. Haus pujian apa begimana maksudnya ya.. :)))
Gaya belajar visual dengan trend lingkungan, sedikit kinestetik
Dominan pada aspek intrapersonal dan interpersonal (seimbang)
Bertindak dan berekspresi secara teknis operasional dan struktural
Gaya bekerja managerial, punya pribadi dominan namun tertarik pada interpersonal. Buat saya yang mengejutkan adalah respon saya mengenai kemapanan dan kenyamanan saya rendah, duh pantesan begajulan begini.
Ternyata termasuk ke kuadran pekerja eksekutif (dengan struktural oraganisasional, aturan jelas dan jenjang karir berkesinambungan), namun seimbang dengan pemilik bisnis (pekerjaan dengan keleluasaan dan kreativitas, tidak bergantung pada tatanan sistem baku dan sangat berkaitan dengan tata hubungan dengan orang lain maupun kerjasama tim)

Seru ya, bahwa sepuluh jari tangan bisa menjelaskan bakat genetik, dan setelah kami perhatikan antara hasil analisis dan kenyataan keduanya selaras. Subhanallah seluruh keluarga saya punya pola yang beragam.

Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna ya.. :)

Comments

Popular posts from this blog

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan...

Gimana nih gayanya??

Properti yg paling menarik untuk dipakai sampai jadi rebutan. Sebenarnya sih mungkin karena cuaca begitu panas, dan benda ini begitu berguna. Rabu, 18 Juni 2008. Pkl 6:52 WIB Sms masuk ke telepon genggam saya, F Yasmin, “Tiek, lo di bdg blm? Ntar bs ngarahin gaya?” . Hmm.. ber pikir sejenak dan tersentak, ah saya benar2 salah paham, saya pikir perubahan jadwal hari selasa ke jumat berdampak pada tidak ada sesi foto hari kamis dan rabu! Saya reply sms itu, dan baru tahu beberapa jam saat perjalanan ke Bandung, kalau sms itu failed. Kamis, 19 Juni 2008. Pkl 9.00 WIB Kesiangan! Terburu-buru saya mandi dan bersiap, dan menuju kampus dengan tergesa-gesa. Ternyata rombongan foto sudah sampai di depan Tokema, oh giliran Ik a si wartawati. Cium tan gan Yasmin dulu lah, minta maaf sudah meninggalkannya kemarin. Seru nih, semuanya tampak bersemangat dan cuaca pun bersahabat yang artinya awan-awan sejuk dan tidak terlalu terik. “Tiek, pikirin gayanya dong, si Nana, karakternya mengh...

lovely weekends

Setiap minggu saya jalan-jalan pagi di Dago. yeah suka dengan hijaunya daun, garis-garis marka jalan, warna warni balon, keringat orang-orang, ramainya sepeda dan balita-balita, senam pencak silat, dan keluarga-keluarga bahagia.. :)  few things i want to share from Dago festive seasons on Sunday morning.. Superman aerobik Orang ini bisa melompat tinggiii sekaliiii... uuuuu... Kegilaan sama teman-teman pawai pawai sepeda dari mountain bike, fixie, low rider, sampe roda tiga.. haha pagelaran musik.. dongeng balitaa di Petronas yang luas capek perang, pejuang-pejuang ini joged dangdut terlihat heboh ya..  but come earlier.. it's relaxing.. I just love it! visit Bandung but leave your car at home. you don't need that thing here.. :)