Skip to main content

Little Kaysa

We always have a family gathering on Sunday afternoon, I dedicate that time to play with my nephew and nieces. Time to explore how far they have developed from baby to elementary school now, for the eldest - Kaysa. She is a bit introvert, sensitive and , i have no doubt about this, a thinker. 

1. She had passed the entry exam for elementary school , Jakarta Islamic School. She will learn with English and Arabic language there and learn from 7am to 4pm. She asked her parents to continue her study there, she insisted. :D

2. She stood up for her friends, fight with her fellow kindergarten student who had borrowed her bangles but never returned it back, not only one or two bangles but dozens. She didn't physically fight, but negotiated with her teacher about the case. I'm very proud that she has been able to stood up for what she think is right!

3. She can conduct a little literature research and she found out that her teacher was wrong. She told the teacher about her finding in the book was different with what her teacher told in a class. It was about the meaning of Al Humazah and Az Zalzalah. Her teacher told the class that Al Humazah meaning was 'the earthquake' but she was not sure and open her iqra' book as soon as she arrived home and found out that Al Humazah meaning is 'the traducer'. She compared these two findings and asked her mom, who persuaded her to tell the teacher. A little conflict she made among the teachers, but finally the teacher realized that Kaysa was right and did not hesitate to tell the class about the truth. :) We smile very wide and very surprised. 

Yesterday her body reached 39 celcius degree. She hesitate to go to doctor and worry that she would not be able to go to school. Come on sweetheart, you've already known what they teach you in the class. 

We never push her to study that hard, but she has successfully pushed her parents, also me - her aunt, to keep learning and cope with her questions :D

That is the power of enthusiasm and I adore her for her brave heart and strong mind. :)

I wonder how my life would be after she enter her elementary school. Pfiuuuhh.. study harder aunt! especially with Arab. :D 

Comments

Popular posts from this blog

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan

Gimana nih gayanya??

Properti yg paling menarik untuk dipakai sampai jadi rebutan. Sebenarnya sih mungkin karena cuaca begitu panas, dan benda ini begitu berguna. Rabu, 18 Juni 2008. Pkl 6:52 WIB Sms masuk ke telepon genggam saya, F Yasmin, “Tiek, lo di bdg blm? Ntar bs ngarahin gaya?” . Hmm.. ber pikir sejenak dan tersentak, ah saya benar2 salah paham, saya pikir perubahan jadwal hari selasa ke jumat berdampak pada tidak ada sesi foto hari kamis dan rabu! Saya reply sms itu, dan baru tahu beberapa jam saat perjalanan ke Bandung, kalau sms itu failed. Kamis, 19 Juni 2008. Pkl 9.00 WIB Kesiangan! Terburu-buru saya mandi dan bersiap, dan menuju kampus dengan tergesa-gesa. Ternyata rombongan foto sudah sampai di depan Tokema, oh giliran Ik a si wartawati. Cium tan gan Yasmin dulu lah, minta maaf sudah meninggalkannya kemarin. Seru nih, semuanya tampak bersemangat dan cuaca pun bersahabat yang artinya awan-awan sejuk dan tidak terlalu terik. “Tiek, pikirin gayanya dong, si Nana, karakternya mengh

memandang ibu dan balita dari sudut pandang yang lain

Saya kenal seorang wanita, dan ia sekarang memang sudah menjadi ibu seorang balita yang lincah dan pintar. sepengetahuan saya selama ini, sejak hamil sampai melahirkan, ia adalah ibu yang baik. Selalu menjaga jasmani dan rohaninya. Memakan segala vitamin, zam-zam, kurma, dan madu tidak pernah ketinggalan setiap hari. Ba'da maghrib, ia selalu mengaji, itu setiap hari. Saya tahu ia dan suaminya sangat menjaga kandungannya. Mereka belajar menjadi orang tua yang baik, mereka sangat bekerja keras untuk itu. Wanita yang kukenal ini adalah figur ibu yang sangat baik. Ia memasak makanan bergizi setiap hari, ia meninggalkan keinginannya bekerja untuk anaknya, ia adalah ibu dengan ASI eksklusif untuk anaknya, dan ia telah menjadi istri dan ibu yang baik, saya yakin itu. Namun bukan hidup jika tanpa ujian. Semakin bertambah umurnya, semakin pintar ia bicara, semakin pintar ia berkelit, dan menghindar. Ia mulai mengerti apa yang disukainya, ia mulai meninggalkan apa yang tidak ia sukai. Sayang