Dunia ini seperti jaringan hidup manusia yang besar.
Jaringan doa yang begitu lantang dan bergema.
Setiap kejadian, pilihan yang kita buat, pasti ada sangkut pautnya dengan orang lain, bahkan saat kita anggap itu adalah piihan pribadi. Mungkin saja pilihan yang kita buat, terlepas dari proses berpikir yang kita lalui, adalah sebuah jawaban doa untuk orang lain.
Kita bisa jadi perantara takdir orang lain, yang memang takdir nya terkait dengan takdir kita, melalui pilihan yang kita buat.
*mulai berputar-putar tapi saya harap anda mengerti maksud saya*
Betapa ajaib dan luar biasanya hidup ini.
Misalnya pilihan saya untuk membeli nasi pecel di warung kaki lima, bagi saya itu hanya pilihan makan pecel atau bakso, tapi buat pedagang pecel itu jawaban doanya kepada Allah SWT untuk memberinya rejeki. Itu contoh sederhananya. Bagaimana kalau pilihan itu menyangkut pilihan kita untuk berkontribusi, atau untuk membantu seseorang/organisasi untuk menyelesaikan masalahnya?
Melihat jaringan keputusan yang saling terkait di antara manusia seperti itu, bagaimana bisa orang merasa dirinya tidak berarti bagi orang lain? Bagaimana bisa orang lain membuat keputusan-keputusan buruk bagi dirinya?
Dan kenyataan bahwa masing-masing dari kita merupakan perantara jawaban dari doa orang lain di belahan dunia lain. Bagaimana bisa kita melewatkan pilihan-pilihan baik yang tergelar di depan kita? Karena setiap pilihan baik yang dibuat akan berdampak baik bagi orang lain, efek domino, multiplier effect.
Luar biasa sistem hidup ini, seperti jaringan sistem yang rumit. Jujur saja saya tidak mampu membayangkan sistem seluas dan serumit ini sebelum saya mengalaminya, artinya ini benar-benar sistem dunia yang sempurna dan sudah pasti saya tidak bisa menciptanya.
Subhanallah.
Jaringan doa yang begitu lantang dan bergema.
Setiap kejadian, pilihan yang kita buat, pasti ada sangkut pautnya dengan orang lain, bahkan saat kita anggap itu adalah piihan pribadi. Mungkin saja pilihan yang kita buat, terlepas dari proses berpikir yang kita lalui, adalah sebuah jawaban doa untuk orang lain.
Kita bisa jadi perantara takdir orang lain, yang memang takdir nya terkait dengan takdir kita, melalui pilihan yang kita buat.
*mulai berputar-putar tapi saya harap anda mengerti maksud saya*
Betapa ajaib dan luar biasanya hidup ini.
Misalnya pilihan saya untuk membeli nasi pecel di warung kaki lima, bagi saya itu hanya pilihan makan pecel atau bakso, tapi buat pedagang pecel itu jawaban doanya kepada Allah SWT untuk memberinya rejeki. Itu contoh sederhananya. Bagaimana kalau pilihan itu menyangkut pilihan kita untuk berkontribusi, atau untuk membantu seseorang/organisasi untuk menyelesaikan masalahnya?
Melihat jaringan keputusan yang saling terkait di antara manusia seperti itu, bagaimana bisa orang merasa dirinya tidak berarti bagi orang lain? Bagaimana bisa orang lain membuat keputusan-keputusan buruk bagi dirinya?
Dan kenyataan bahwa masing-masing dari kita merupakan perantara jawaban dari doa orang lain di belahan dunia lain. Bagaimana bisa kita melewatkan pilihan-pilihan baik yang tergelar di depan kita? Karena setiap pilihan baik yang dibuat akan berdampak baik bagi orang lain, efek domino, multiplier effect.
Luar biasa sistem hidup ini, seperti jaringan sistem yang rumit. Jujur saja saya tidak mampu membayangkan sistem seluas dan serumit ini sebelum saya mengalaminya, artinya ini benar-benar sistem dunia yang sempurna dan sudah pasti saya tidak bisa menciptanya.
Subhanallah.
Comments
Terima kasih sdh mengingatkan bhw tidaklah Allah menciptakan kita dg main-main. Yg memberikan akal dan hati utk memahami pesanNya serta mengerti tugas dan tujuan hidup ini sebagai hambaNya.