Ada sebuah kolom di koran Kompas bernama Udar Rasa. Minggu ini teman saya, ika , mencuplik kalimat dari sana, dan saya penasaran. Minggu ini ditulis oleh Bre Redana. Berikut paragraf dari kolom tersebut yang saya suka: "Belajarlah pada alam. Sebagaimana sungai-sungai makin dangkal karena morat maritnya hutan-hutan dan gunung-gunung, hidup kita juga semakin dangkal. Seiring proses pendangkalan, masyarakat bertransformasi dari pengertian komunitas menjadi penggembira, pemandu sorak. Begitu pun individu. Identitas individu sebagai entitas darah, daging, akal-budi, spirit, roh, bertransformasi menjadi identitas digital. Dalam identitas digital individu bisa menyaru sebagai lelaki, perempuan, kelompok, benda, pokoknya apa saja. Ini mengingatkan pada raksasa-raksasi dalam pewayangan, yang sanggup muncul dan menghilang, berubah-ubah bentuk menjadi apa saja. Gema suara mereka tak terukur. Seperti sungai dangkal berbuih-buih, pemandu sorak dalam identitas digital ini memang
Comments
but it doesn't mean stuck to waiting the che comming. it can be made.
:-)
@beni : wah gimana dibikinnya benx?
kalo dapet yang ga nyambung susah juga kan untuk bertahan?
dan chemistry bisa didapatkan kalo sama2 saling terbuka
"the chemistry is coming"..
asal mau buka hati sama siapa pun yang mampir dalam hidup kita..beri kesempatan..
learn to love and be loved..
tapi menurut gue sih, ga selalu bisa dibuat. kalo emang iya bisa dibuat, ambil aja orang pertama yang kita temui besok pagi dan kawinin trus tumbuhin deh chemistry-nya. hehehe.
anw, chemistry yang lo maksud ini kecocokan sifat apa butterfly in your stomach Tiek?
iya sih.. cari aja cowok kece trus kasih obat di perut supaya ada kupu-kupu.. hhaha