Skip to main content

Gak usah minta maaf

"Gak usah minta maaf yang membuat lo terkesan mengalah. Terima argumennya sehingga lo paham dan mengerti. Gak ada salahnya kan?"
-Pernyataan dari salah seorang teman di perjalanan pulang

Kalimat ini salah satu hal yang belum pernah terpikir oleh saya. Saya pikir meminta maaf adalah satu-satunya cara untuk melunakkan hati lawan bicara. Tapi tidak selalu benar dan tepat dilakukan pada kenyataannya. Nasihat teman saya ini membuka jendela baru di ruang komunikasi saya. Patut dicoba kan?

Comments

Mona said…
patut dicoba tiek...

mungkin bisa lo coba ke gw atau si restu sebagai lawan bicara yg paling sering berargumen dengan lo di kantor.. huakhahaha..

"sabar tiek... sabar..." (ngajak berantem MODE ON)

piss ah.. *kabur..
atiek said…
betul sekali, memang mau gw uji coba.. hahahaha

kalo gw disuruh sabar, gw gak marah tauu moon..weeee
diansubrata said…
setujuh..

klo gw marah jg mending bner2 diterima di hati drpd maaf manis di bibir aja, ahhaha..

nice simple post..!
coba belajar sama mas herdhi tiek, orang yg bermuka masam pun tak pernah selama 4,5 tahun terakhir ini, hehe.
-ay- said…
maaf terkadang masih penting, mnurut gw. terutama kalo yang lo hadepin itu tipe orang yang egonya tinggi, yang bisa jadi terima aja klo maaf-nya di mulut. dengan ngomong maaf, bukan berarti lo merendahkan diri lo, ataupun merendahkan lawan bicara lo. tapi anggaplah, dengan bgitu jalur komunikasi lebih terbuka.
atiek said…
@ rully : saluut mas herdhiii..
@ ayu : makasih yu, pada akhirnya tetap harus mempelajari orang dulu. Terkesan mengalah itu lebih ke teman bicara gw malah terkesan bersalah.. huyaaa...

Popular posts from this blog

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan

Gimana nih gayanya??

Properti yg paling menarik untuk dipakai sampai jadi rebutan. Sebenarnya sih mungkin karena cuaca begitu panas, dan benda ini begitu berguna. Rabu, 18 Juni 2008. Pkl 6:52 WIB Sms masuk ke telepon genggam saya, F Yasmin, “Tiek, lo di bdg blm? Ntar bs ngarahin gaya?” . Hmm.. ber pikir sejenak dan tersentak, ah saya benar2 salah paham, saya pikir perubahan jadwal hari selasa ke jumat berdampak pada tidak ada sesi foto hari kamis dan rabu! Saya reply sms itu, dan baru tahu beberapa jam saat perjalanan ke Bandung, kalau sms itu failed. Kamis, 19 Juni 2008. Pkl 9.00 WIB Kesiangan! Terburu-buru saya mandi dan bersiap, dan menuju kampus dengan tergesa-gesa. Ternyata rombongan foto sudah sampai di depan Tokema, oh giliran Ik a si wartawati. Cium tan gan Yasmin dulu lah, minta maaf sudah meninggalkannya kemarin. Seru nih, semuanya tampak bersemangat dan cuaca pun bersahabat yang artinya awan-awan sejuk dan tidak terlalu terik. “Tiek, pikirin gayanya dong, si Nana, karakternya mengh

lovely weekends

Setiap minggu saya jalan-jalan pagi di Dago. yeah suka dengan hijaunya daun, garis-garis marka jalan, warna warni balon, keringat orang-orang, ramainya sepeda dan balita-balita, senam pencak silat, dan keluarga-keluarga bahagia.. :)  few things i want to share from Dago festive seasons on Sunday morning.. Superman aerobik Orang ini bisa melompat tinggiii sekaliiii... uuuuu... Kegilaan sama teman-teman pawai pawai sepeda dari mountain bike, fixie, low rider, sampe roda tiga.. haha pagelaran musik.. dongeng balitaa di Petronas yang luas capek perang, pejuang-pejuang ini joged dangdut terlihat heboh ya..  but come earlier.. it's relaxing.. I just love it! visit Bandung but leave your car at home. you don't need that thing here.. :)