Skip to main content

Minder

kata ini lekat dengan saya, akhir-akhir ini. kenapa?
lately, saya berpikir tentang diri saya sekarang
pencapaian dan prestasi yang telah saya peroleh sampai saat ini
kesimpulannya : tanggung

ya, tanggung karena sifat pembosan saya sedang mencapai titik terkuatnya
setiap saya berkaca pada lingkungan yang melingkupi sekarang
saya merasa berada hampir di bawah tanah
tak ada prestasi
tidak bangga
dan parahnya kehilangan kepercayaan diri

minder ini membuat mata saya panas saat kuliah
bagaimana hampir semua di lingkungan saya tahu apa yang harus mereka kejar untuk masa depan
dan jika saya kembali pada diri sendiri
yang saya temui hanyalah pergulatan batin
antara mimpi-mimpi bersifat sosial saya dan prestasi profesi yang mudah untuk terukur dengan uang, perusahaan bagus,dan reputasi
bagaimana batin saya mempertanyakan konsep kemapanan individual
yang dapat dengan mudahnya menjadi cita-cita dari tiap sarjana teknik ini

tetapi lalu saya berpikir
apa pikiran saya ini begitu negatifnya terhadap pandangan itu
bayangan saya tentang masa depan adalah anak-anak dan pemberdayaan perempuan
apa saya salah jurusan?
tidak seperti biskota yang bisa dengan santainya turun di tengah jalan
terlalu banyak yang telah diberikan untuk bergerak ke tujuan tersebut
mundur di tengah jalan pun rasanya lucu sekali

tidak ! saya tidak salah jurusan
hanya bingung memadukan kedua pikiran saya ini
masa depan... bagaimana aku menggambarnya?

Comments

Mona said…
"hanya bingung memadukan kedua pikiran saya ini
masa depan... bagaimana aku menggambarnya?"

Hehehe.. gw jg sama, sindrom tingkat 4 namanya tiek..
Nanti berlalu, gakpapa..
Minder bikin kita aware, dengan awareness, kita bisa termotivasi untuk berpikir akan jadi apa dan akan ngapain..

Hmm.. setidaknya itu sih hikmah yang gw ambil dari sindrom tingkat 4. Hehehe..

Oia, masih ada sindrom tingkat 5 kok, nikmatin aja.. Hehehe..
buang jauh-jauh minder itu. Hajar saja setiap kesempatan yang ada di depan. Asal benar adanya.

Iya kan ya? :)
Anonymous said…
Tiek...
I'm guessing, mungkin lo minder karena target pencapaian lo beda sama orang2 di sekitar lo, dan hal2 yang dianggep hebat sama kebanyakan orang di sekitar lo beda sama yang lo pikirkan...
Mungkin lo cuma lagi bimbang karena lo berbeda... Kejar apa yang lo inginin tiek, menurut gw apapun itu pasti hebat asal realistis... Karena itu yang akan membuat lo bahagia...

-astria ns-
atiek said…
senang banyak yang perhatian.. hiks

terima kasih. Hajar!!
redy said…
aq juga pernah minder..sampe saat ini masih juga kadang2..ada tips?
atiek said…
@redy : sy gak punya tips. tp bersyukur mungkin bisa jadi salah satu cara..

Popular posts from this blog

Wisdom of nature

Life is not meant to be seen only from one side, it is resembled in our earth form, that is round and floating Life is meant to be on the move, no matter how slow it is To see that it has its continuum of time That the state of life is temporary As the earth rotates dilligently The darkness is certain, so as the light Difficulties will soon fade, just like happiness Life is meant to be a journey As our earth travels in tranquility It does not move in random, it surely has its own path Its orbit.. To travel cautiously, not to collide with other planets and space objects The earth knows exactly its mission to bring various seasons for human by dilligently rotates and orbitting to send warning about darkness that comes in our way to give hope at dawn to remind people aboutl illussions in our eyes The philosophy of nature is only can be seen when we pause escape to make space in our life and reflect in iteration The image become words the events become senten...

First Chapter: How we met and why we tied the knot?

It’s been a while since my last blogpost. I think my mind rest somewhere or i did not find something interesting enough to be written or maybe i let all those thoughts disappear with time.   Today is the last day in 2016 and I am on my way back to Jakarta from Yogyakarta with Nauval, who vowed to be my life partner a week ago. As a good friend of us had written our story , i feel flattered actually.. I think one story will not hurt anyone. :D So we met in April 2015, if I’m not mistaken, I don’t remember the date. But I do remember the place, and who were involved there. What had happened between May 2015 and December 2016 are only important for us hahaha.   Probably what is important to be shared is why and how I made the decision to marry a person next to me. HOW? I had met Nauval on March 2015 with Agung and Cinta. There was no follow up after the first meeting and I was very OK with that. Life was normal. Meanwhile, my Mom and her relations wer...

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan...