Seru sekali libur Idul Fitri di Cirebon tahun ini, selain karena keponakan sudah mulai asik diajak bermain dan tidak terus-terusan digendong, paman saya yang seorang kepala sekolah menguji coba sebuah pendekatan psikologi ke rumah. Beginilah kalau sekeluarga guru, terkecuali Bapak dan 2 paman saya yang lain, sisanya dari uwak - bibi - paman semua guru, sedangkan keturunannya menjadi generasi para perawat. :D Kembali ke metode psikologi, Paman saya mencoba menganalisis sidik jari berdasarkan temuan para neuroscientists. Kira-kira seperti ini lah http://www.analisasidikjari.comze.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=13&Itemid=5 . Sidik jari kami dipindai (scan), lalu dihitung kepadatan ruas antara titik pusat lube dengan titik pusat segitiga. HEBOH! karena saudara kandung dan sepupu semua sudah punya keturunan usia balita sampai SD, itu periode yang menantang karena sulit memahami anak-anak itu maka analisis ini penting sekali. ...
seperti jeda antar kata untuk memberi makna