Pertanyaan yang belum terjawab oleh saya. Paragraf ini dicukil dari buku "Orang-orang Proyek" oleh Ahmad Tohari (2002). Mengapa banyak insinyur dari generasi berikut lebih suka memilih sikap pragmatis, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi? Mungkin karena zaman sudah berubah. Pragmatisme sudah nyata hadir, sehingga orang-orang yang idealis tampak sebagai makhluk yang aneh, lucu, bahkan blo'on. Pada zaman yang serba gampangan, orang-orang berhati lurus seakan terkategorisasikan sebagai mereka yang melu edan ora tahan, yen tan melu anglakoni boya kaduman milik . Mungkin juga sikap pragmatis sebagian insinyur disebabkan meriahnya contoh dari atas. Keluarga presiden, menteri, jenderal, gubernur, anggota DPR, pengusaha yang kongkalingkong dengan pejabat, hidup dalam pragmatisme yang sangat kental. Oportunis dan mumpung sebagai anak kandung pragmatisme sangat mereka akrabi. Luar biasa kaya, konsumtif, kemaruk, dan terkadang sikap sangat tega terhadap kelompok masyarakat