Siapa sih yang suka marah-marah? Buat saya yang emosional ini, marah itu sesuatu yang saya hindari karena ucapan seringkali lebih cepat dari logika, yang akibatnya: penyesalan. Paling enak kabur ke tempat sepi atau ke kamar mandi nyalain keran, api memang lawannya air. Percaya atau tidak, saya lebih cepat marah saat sedang menyetir. Tidak boleh ada yang salah di mata saya, padahal dalam jalan pikiran seperti itu kesalahan lebih sering ada pada saya. Menyeramkan sekali saat sadar bahwa sumbu marah saya menjadi semakin pendek. Apa sih yang menyebabkan marah? Setiap orang pasti berbeda-beda ya. Buat saya keadaan yang paling tidak menyenangkan adalah saat berada dalam keadaan clueless pada hal yang menjadi perhatian saya. Clueless kenapa orang-orang bisa berbuat seenaknya di jalanan? Clueless kenapa si fulan melakukan perbuatan tidak menyenangkan? Clueless kenapa rencana begini jadi beginu? Clueless kenapa begina beginu begono? Terkadang ada satu nasehat yang sering dilupakan, bah
seperti jeda antar kata untuk memberi makna