Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2010

Hukum kekekalan rezeki?

Tidak hanya energi yang punya hukum kekekalan, rejeki pun menurut saya punya hukum kekekalan.  Hukum kekekalan energi  Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, namun dapat diubah ke bentuk lain Rezeki re·ze·ki   n   1  segala sesuatu yg dipakai untuk memelihara kehidupan (yg diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah;  2   ki  penghidupan; pendapatan (uang dsb untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan;  Rezeki yang dipakai untuk memelihara kehidupan tidak bisa diciptakan atau musnah, namun dapat diubah.  Analogikan uang yang mudah dijadikan contoh rezeki. Uang tidak diciptakan, uang merupakan alat tukar. Uang setara dengan sumber daya yang sudah ada sebelumnya. Ambillah contoh 1 kg beras = 1 satuan uang. Kemudian uang didefinisikan kembali, disetarakan dengan emas/perak. Emas atau perak sudah ada di bumi, dia tidak diciptakan manusia. Emas berasal dari unsur Au dalam bumi yang diubah bentuknya ...

Jaringan takdir

Dunia ini seperti jaringan hidup manusia yang besar. Jaringan doa yang begitu lantang dan bergema. Setiap kejadian, pilihan yang kita buat, pasti ada sangkut pautnya dengan orang lain, bahkan saat kita anggap itu adalah piihan pribadi. Mungkin saja pilihan yang kita buat, terlepas dari proses berpikir yang kita lalui, adalah sebuah jawaban doa untuk orang lain.  Kita bisa jadi perantara takdir orang lain, yang memang takdir nya terkait dengan takdir kita, melalui pilihan yang kita buat.  *mulai berputar-putar tapi saya harap anda mengerti maksud saya* Betapa ajaib dan luar biasanya hidup ini.  Misalnya pilihan saya untuk membeli nasi pecel di warung kaki lima, bagi saya itu hanya pilihan makan pecel atau bakso, tapi buat pedagang pecel itu jawaban doanya kepada Allah SWT untuk memberinya rejeki. Itu contoh sederhananya. Bagaimana kalau pilihan itu menyangkut pilihan kita untuk berkontribusi, atau untuk membantu seseorang/organisasi ...

Bersyukur

Saya meminta kepada-Nya untuk memberi hidup yang penuh dengan keikhlasan maka ia memberi saya banyak kejadian dan peristiwa dimana saya tidak bisa memiliki apapun yang ada dan yang terlibat disana dimana saya harus benar-benar memberi tanpa berharap apapun dan sampai sekarang saya tidak tahu kapan harus berhenti.. Hidup ini hanya sementara dan semua yang ada disana hanyalah titipan dari-Nya oh, jika ini memang proses yang harus saya hadapi maka saya jalani sepenuh hati saya rasakan semua perasaan yang ada karena hanya dengan itu saya benar-benar belajar dan bersyukur Saya tidak akan menolak apapun yang Ia berikan pada saya.. I will say 'yes' to life.. Karena setiap pilihan dan jawaban dari doa selalu punya dua sisi kebahagiaan dan kesedihan Hanya dengan menjalani keduanya dengan ikhlas maka kita memang benar-benar sudah bersyukur.. Alhamdulillah

Enough

I know when to stop. I've done my part and it is enough. Now i just give 'it' back to God, and let God decide what's best. I haven't passed this lecture yet. It's called ikhlas. :)