b asi ah, sudah lama juga sebenarnya. tepat bersamaan dengan hiruk pikuk orang-orang (bergaya barat) yang merayakan haloween. kalau di Indonesia sebetulnya sih "malam 1 suro". wah bergidik rasanya kalau dengar kalimat itu. saya ulang tahun, di akhir bulan. terkadang itu hal yang terbayang mengasyikkan karena gajian karyawan swasta di tanggal 25, yang akan berarti bahwa, cipritan slip gaji ituakan sampai ke kantong saya. But well, sejak kecil acara kado-kadoan, ulang tahun, dan semacamnya akan berakhir di konferensi duduk bersila di atas ubin yang dingin dengantelevisi yang dimatikan. Tentu saja agar khidmat. Setelah berdoa, piring dan makanan akan dihidang. Tidak mahal, tidak murah, cukup sederhana dengan ayam bakar nasi kunig, atau sayur asam, yang pasti tidak ada masakan selain aseli indonesia. Kenapa? karena lidahnya benar-benar tidak cocok. Kado? tentu saja tidak ada. momen seperti itu saja cukup bagi kami. Namun akhir-akhir ini memang jarang, akibat jarangnya saya pulang
seperti jeda antar kata untuk memberi makna