Pergi sendiri, makan sendiri, nonton sendiri adalah momok yang menakutkan buat sebagian orang, apalagi perempuan. Padahal, sama nikmatnya dengan pergi bersama-sama orang lain atau keluarga, tergantung situasi hati. Tidak pernah ada situasi yang rasanya akan konstan sama terus menerus. Es krim pertama kali coba, sepertinya mau dihabiskan sendiri. Setelah 2-3 kali makan es krim yang sama, kenikmatannya menurun. Atau sebaliknya, masakan pedas pertama kali dimakan, rasanya mau langsung ke tempat isi ulang galon aja, tapi setelah 2-3 kali, bahkan nasi nya bisa nambah, pake kerupuk pula. Cordoba dari Alcazar Beberapa kali saya pergi sendiri, bukan karena sok ingin jadi seperti buku Eat, Pray, Love, tapi karena rejekinya begitu, dijalani saja. Pekerjaan saya memang memungkinkan untuk berada di tempat-tempat yang terpencil, serunya tempat terpencil ini terkadang satu jalan juga dengan daerah wisata atau tempat yang unik. Karena sebagian adalah perjalanan dinas, sering sekali sulit m
seperti jeda antar kata untuk memberi makna