Kepada Diri saya sendiri di Masa depan Kalau suatu hari, kita tercerai sementara antara iman dan logika carilah surat ini. Sengaja dibuat surat terbuka agar lebih mudah mencarinya (yah kita tau sendiri sering hilang catatan-catatan dan pikiran, bahkan lupa password jika disimpan di draft). Yakin sekali di kehidupan masa depan, yang mungkin dimulai beberapa detik setelah surat ini dibuat, akan banyak tantangan. Kita tahu, seketika saat kita meneguhkan hati untuk beriman hidup kita tak akan jauh dari ujian baik kesulitan maupun kesenangan. Bicara soal hidup, ingatlah Jangka sebagai contoh kecilnya, ketika tidak terlalu cukup waktu untuk mengingat semua kalimat filsafat. Iya, Jangka yang sering kita pakai waktu sekolah dan menggambar teknik. Kita hidup berjalan terus tanpa putus, seperti lingkaran. Akan putus pada waktunya ketika jangka dicabut oleh pemiliknya, dicabut ke atas dan mudah-mudahan Dia senang dan ridha dengan perjalanan lingkaran kita. Sedikit demi sedikit kita
seperti jeda antar kata untuk memberi makna