atiek//puspa

X : Ngapain aja sih lo tiek? Y : Apaah ?! *sambil X terus bicara* X : Apaa ?! Apa tadi lo mau ngomong apa! *nadanya mulai naik* Y : Ya itu gw udah usaha sana sini kok.. X : Hmm.. Mana hasilnya, mana? Ya lo berantakan gitu sih, pake target dong, target!Jangan kebanyakan mikir! Y : *JLEB!* ya memang belum keliatan hasilnya sekarang.. (suara mulai gak yakin) Ya, saya memang sangat terintimidasi saat itu. Bukan karena penyampaiannya yang pahit, tapi tingkat kebenarannya itu sudah di garis maksimal sampai saya menelan ludah berkali-kali. Memang usaha itu tidak boleh dibatasi, sudah cukup atau belum cukup, usaha itu tidak pernah merasa cukup. Saat ini semua terlihat tidak mungkin. Tapi pak Nelson Mandela pernah bilang "It always seems impossible until it's done." Oh, rasanya beliau pernah merasakan hal yang sama. Yaiyalah siapa juga yang gak pernah dalam fase ini. Run it as if there's no chance of failing.. :)

I have a cute-little-niece, Kaysa. This Monday she entered kindergarten, she had learned reading and science at home with her mom before.She was very excited to go to school. I thought she was excited to play with her new friends. My mom asked her about her first week. She told that she was only playing in school, she's bored. :) Little Kaysa, she wants to learn new things. But honey, enjoy your childhood. You're gonna miss it someday, like i do now, miss my little-curious-energetic-Atiek back then.. :) Remember being a kid..

Tanya (T) : "sibuk apa sekarang tiek?" Jawab (J) : "kerja sama ambil s2" T : "ambil apa?" J : "tambang, ekonomi mineral" T : "heee? kenapa? ini udah era informasi lo masih ngurusin itu" J : Anda pikir bahan buat komputer, rumah, mobil, kabel, satelit, perhiasan, energi, alat transportasi, jalan dan semua yang ada di kantor, rumah, dan infrastruktur anda bisa ada gara-gara coding? Semua bahannya berasal dari tambang, mineral padat. Selama Indonesia masih belum bisa berkembang di industri pengolahan, negara ini masih bergantung penuh sama sumber daya alam. Setiap negara maju melalui fase ini, sumber daya alam - industri pengolahan - informasi. Apakah pengelolaannya sudah benar?  Sudahkah penerimaan dari pertambangan menyejahterakan seluruh rakyat? Sudahkah efektif dan efisien? Tidakkah pernah muncul pertanyaan di benak anda kalau industri ingin kuat, benahi sektor hulu sehingga pengelolaan hilir bisa solid dan sinergis? Sudahkah Indones

Terkadang saya sampai pada tahap membandingkan kehidupan saya dengan orang lain, dan saya sadari bukan hanya saya yang sering melakukannya.  " jadi dia asik ya.. effortless bisa begini begitu " " kerja disana enak ya, bisa beli ini beli itu, bisa nabung " " ah lo sih enak, nyantai, bisa jalan-jalan, begonoh begeneh " Yah, rumput tetangga memang selalu lebih hijau. Sampai kapan ya periode ini berlangsung? Bagusnya bisa bikin saya terpacu, celakanya kalau sudah mendekati putus asa.  Ah, tapi saya selalu yakin. Setiap orang akan sampai pada tujuannya, namun sebelum sampai disana ada kurikulum yang harus diikuti dan dijalani. Buat tiap orang kurikulumnya berbeda-beda.  Untuk yang ingin jadi pengusaha, mungkin salahsatunya dihadapkan pada banyak ketidakpastian. Hayo cari sendiri peluang yang ada.. Pengusaha harus jeli toh, kreatif memanipulasi kesulitan.. Yang ingin jadi ibu rumah tangga, hayo coba urus rumah sendiri, 'keluarga' sendiri.. Y

" Dek, semoga lapang rezekinya yaa. Mimi kan mau diajak pergi haji sama kamu. "   Sepertinya memang sudah menjadi kado tersendiri untuk orang tua jika anaknya mampu mengantarkan kedua orang tua-nya ke Mekkah, meskipun mereka sudah kesana. Bapak saya tidak pernah komentar, tapi mungkin di dalam hatinya berharap yang sama ya. Amiiiin.. semoga saya mampu.  Kita pergi sekeluarga yaa, seperti rencana Bapak dulu yang belum terlaksana. .ditulis disini supaya saya tidak lupa. :D