Skip to main content

baru sadar di tagged

yaya.. saya baru sadar di tagged oleh si pitak. langsung sajalah ya, seperti yang ia bilang, saya bingung milih keanehan saya.
1. i can be both angel and devil
halusnya sih elemen air. bisa sangat baik dan sangat jahat. hati-hatilah sama gw. hahaha.
2. muter-muter rumah ber jam-jam sambil bawa handuk dan bilang kalo mau mandi.
kebiasaan muter-muter rumah sambil ngalunginhanduk ini emang sedikit banyak dipengaruhi aa saya. hehe. tapi akhir-akhir ini sering ditegur kakak ipar, euy. sambil disindir keponakanku yang selalu wangi dan lucu itu. ih, tantanya belum mandi!
3. muter-muter channel tv mencari acara gak penting.
waha, sekarang kan banyak tuh acara gak penting. yang paling IN itu Truk Cinta! hahah. kalian harus nonton-nonton. dulu senang sekali ntn kontak jodoh. eh ada lagi yang paling ampas itu, maak comblang dengan jargonnya yang paling keren : "maak.. comblangin dongg!!" dan harus kalian bayangkan, setiap peserta harus teriak itu di akhir video profilnya. Video profilnya pun dibikin ala fear factor, dan lebih frik nya, 4 peseta punya video dengan adegan yang sama! what?? hehe seneng deh nontonnya. Oiya ada lagi acara aneh terbaru, sportawa di trans7! super gak lucu, tapi gw nonton, karena jadwal menunggu paqcing mengambil flashdisk untuk PLO. ah PLO.
4. cerita lucu tapi gak klimaks.
aduh, yang ini rahasia umum deh. Kadang saya gak tahu gimana harus ceritanya, yang ada ketawa heboh duluan, sambil melihat ekspresi "mana cerita lucunya?". Nanggung gitu lah pokoknya. hUkh
5. baca majalah terbalik.
bukan terbalik hurufnya, tapi baca dari belakang. rasanya jadi lebih cepat selesai. iya gak sih?
6. gak suka suasana formal
yah, inilah latar belakang kenapa gw sering meng-garing. ya karena itu, gak sukaterlalu resmi dan formal. makanya produksi tebak-tebakan itu harus cepat. kadang gak tahu malu juga, apa aja yang di depan mata bisa di plesetin. dan hal terindahnya adalah kalau orang-orang di sekitar ikutan nyambung. Ah, indahnya...

setelah bikin ini, kenapa gw merasa setiap hari rasanya gw melakukan keenam keanehan ini ya?

Comments

Popular posts from this blog

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan

Kembali ke Kelas Inspirasi

  Apa yang pertama terlintas ketika mendengar Indonesia Mengajar? Anak SD, pendidikan, masyarakat yang mengajar. Begitu pula yang saya pikirkan ketika itu, berbagai orang bersedia mengajar untuk meningkatkan kondisi pendidikan di Indonesia.   Desember 2011 itu, kami sepakat untuk merangkul para ‘kelas menengah’ di kota besar untuk ikut andil dalam pembangunan pendidikan. Salut untuk ide Safira Ganis, Ika, dan teman-teman pengajar muda yang baru kembali dari tempat penugasan. Keceriaan itu disebut, Professional Volunteer Program (PVP). Untuk menyederhanakan narasi “membangun gerakan pendidikan masyarakat”, kita mengusung ide kegiatan relawan untuk menjadi gaya hidup “Loe gak keren kalau belum jadi relawan.”   Hasil pertemuan itu melahirkan  Kelas Inspirasi  sebagai wahana/alat/kendaraannya. Idenya sederhana, para kelas menengah pekerja ditantang untuk cuti sehari, berorganisasi dalam kelompok, mempersiapkan materi pengajaran sendiri, lalu mengajar tentang profesi

untuk mahasiswa ITB dari Rendra

saya rasa kita semua yang mengaku orang muda, berpendidikan, punya berjuta teori yang mau dibenturkan dengan dunia nyata, punya berbagai idealisme yang belum diwujudkan, yang masih diam sampai sekarang (seperti saya), yang mau berubah, yang mau bergerak untuk siapapun, bangsa, umat, atau diri sendiri.. harus baca puisi dari sastrawan Rendra ini, tanda bahwa 30 tahun mahasiswa masih menghadapi masalah dan dilema yang sama. . sampai kapan mau diam dibalik menara gading ini?? menghisap sebatang lisong melihat Indonesia Raya mendengar 130 juta rakyat dan di langit dua tiga cukung mengangkang berak di atas kepala mereka matahari terbit fajar tiba dan aku melihat delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan aku bertanya tetapi pertanyaan - pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet dan papantulis - papantulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan delapan juta kanak - kanak menghadapi satu jalan panjang tanpa pilihan tanpa pepohonan tanpa dangau persinggahan tanpa ada baya