Di sesi obral-obrol bersama mimi saya, terpeleset membicarakan hal yang cukup serius meski sebentar. Mimi (M) : "hari selasa ada unjuk rasa para ulama di Bundaran HI, menuntut pembubaran Ahmadiyah" Saya (A) : "eh? demo? " M : "Iya, mimi kalo gak ngurus Haydar (keponakan saya) mau ikut rasanya" A : "eh? udah tuaa.. udah disini aja gak usah ikut. jihad mimi ngurus cucu.." M : "mimi mau ikut.. bener juga kata pak kiai, berjuang bukan buat diri kita.. hidup juga paling tinggal beberapa tahun lagi. tapi buat anak cucu. bagaimana nanti agamanya? bener apa gak.. itu doang yang mimi khawatiir.." A : "hmm.." sungguh saya tidak bisa berkomentar. Saya tidak akan mengupas kontroversi Ahmadiyah, ilmu saya tidak ada mengenai itu. Tetapi tiap orang berhak memperjuangkan kebenaran yang diyakininya, termasuk ibu saya dengan kekhawatirannya terhadap keimanan di masa depan. hehehe :)
seperti jeda antar kata untuk memberi makna