Skip to main content

pars pro toto

pars pro toto (latin) : part (taken) for the whole (definisi diambil dari merriam-webster)

Sewaktu kuliah pasti ingat ada ilmu yang menerapkan konsep 'pars pro toto' untuk mencoba mengidentifikasi pola atau bentuk dari suatu sistem. Tapi tentu tidak sembarang, perlu rentetan pengujian agar gambaran sistem dapat dinyatakan telah mewakili sistem sebenarnya, atau suatu sampel telah mewakili seluruh populasi.

Tidak ubahnya saat ini di masyarakat. Nila-nila, jelaga-jelaga yang mengambang di atas bejana berisi susu, begitu menarik perhatian siapapun yang melihat sekilas. Apakah saya bisa menyatakan bahwa bejana itu berisi jelaga semuanya, ataukah saya bisa bilang bahwa bejana susu itu sedikit berjelaga namun dapat dimurnikan kembali? apakah saya akan mengambil kesimpulan pars pro toto terhadap berbagai prasangka yang bebas mampir di pikiran saya?

wallahu'alam semoga bisa tetap waras untuk menguji segala prasangka dengan rangkaian fakta sebelum benar-benar menilai. who am i to judge anyway?

Comments

Blogging competition compfest2011, pendaftaran gratis, berhadiah total jutaan rupiah. Info lebih lanjut di http://compfest2011.com/?id=b , thanks :)
kakilopengkor said…
wwaaa ada kompetisinya...

males ah
atiek said…
@kakilo: bukannya komentar postingan malah komentar ke komentar oraaang... >:|

Popular posts from this blog

Gimana nih gayanya??

Properti yg paling menarik untuk dipakai sampai jadi rebutan. Sebenarnya sih mungkin karena cuaca begitu panas, dan benda ini begitu berguna. Rabu, 18 Juni 2008. Pkl 6:52 WIB Sms masuk ke telepon genggam saya, F Yasmin, “Tiek, lo di bdg blm? Ntar bs ngarahin gaya?” . Hmm.. ber pikir sejenak dan tersentak, ah saya benar2 salah paham, saya pikir perubahan jadwal hari selasa ke jumat berdampak pada tidak ada sesi foto hari kamis dan rabu! Saya reply sms itu, dan baru tahu beberapa jam saat perjalanan ke Bandung, kalau sms itu failed. Kamis, 19 Juni 2008. Pkl 9.00 WIB Kesiangan! Terburu-buru saya mandi dan bersiap, dan menuju kampus dengan tergesa-gesa. Ternyata rombongan foto sudah sampai di depan Tokema, oh giliran Ik a si wartawati. Cium tan gan Yasmin dulu lah, minta maaf sudah meninggalkannya kemarin. Seru nih, semuanya tampak bersemangat dan cuaca pun bersahabat yang artinya awan-awan sejuk dan tidak terlalu terik. “Tiek, pikirin gayanya dong, si Nana, karakternya mengh...

Idola Cilik, sudahkah adil?

Sore ini selepas pergi bersama teman untuk menonton pertandingan tenis, saya menemukan para penghuni kos sedang berkumpul di ruang tengah untuk menyaksikan idola cilik. Saya merasa kangen nonton acara ini, karena dulu saat belum masuk babak 14 besar,saya sering sekali menonton acara ini.  Sebuah ajang bagus untuk pengembangan minat dan bakat anak-anak, sekaligus memberikan inspirasi bagi ribuan pemirsa kecil lainnya yang terlalu bingung dijejali sinetron-monolog-yang-mengumbar-gambar-orang-melotot. Lucu dan menyenangkan sekali pada awalnya, hingga pada sore ini pandangan saya terusik pada sistem eliminasi idola cilik. Menit demi menit saya mencoba menikmati rangkaian babak hasil "result show", tapi yang berputar di kepala saya hanya "kenapa begini? kenapa begitu?" Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari teman-teman kos yang mendukung Cakka dan Obiet, serta satu orang yang mendukung Irsyad. Saya coba buatkan rangkaiannya. Para kontestan cilik diberi kesempatan...

Pledoi para lajang

Sangat mudah untuk menghakimi perempuan-perempuan lajang yang sudah mencapai (bahkan melewati) usia umum untuk berkeluarga. Mereka yang terlihat asyik dengan hidupnya dan dianggap tidak mau bersuami atau menjadi ibu. Sebagian mungkin memang seperti itu, tetapi beberapa umumnya berkebalikan dengan apa yang dituduhkan. Seperti hal nya rezeki, ada jodoh yang ditahan ada yang disegerakan. Sebagian perempuan menjalani hidupnya dengan jodoh yang disegerakan, sebagian lainnya masih ditahan. Suka atau tidak itu sistem yang ada di dunia, dan saya rasa Tuhan punya maksud yang baik atas ini. Menerima kondisi tersebut adalah kewajiban bukan hanya bagi perempuan yang menjalaninya, tapi seluruh manusia. Ada yang bilang perempuan yang ditahan jodohnya ini sebagai orang yang tidak pernah mencari, terlalu pemilih, sudah ‘terlalu’ mandiri, dan berbagai ungkapan kreatif lainnya. Lain dari itu, kalau membeli baju saja dipilih, apalagi suami yang akan jadi ayah dan imam keluarga? Orang yang akan ...